KUNTANSI KOMPARATIF
A.
Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin
penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation)
atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi,
pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga
tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara
real time basis.
Standar Akuntansi
adalah regulasi aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau
formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil
dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat (4) Alasan
mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu :
1)
Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2)
Secara suka rela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
3)
Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik
4)
Di beberapa negara standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan
bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi
melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang meliputi profesi akuntansi,
pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan dan kelompok public yang
meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian yang bertanggungjawab
atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek yang merupakan sector
swasta atau public (tergantung negaranya) juga mempengaruhi proses tersebut. Di
Negara-negara hukum umum, sector swasta lebih berpengaruh dan profesi auditing
cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan
pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di
Negara-negara hukum kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi
cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa
standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
B.
Aturan Aturan
Akuntansi
Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting
yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
·
Sistem hukum
·
Sumber pendanaan
·
Sistem perpajakan
·
Profesi akuntan
·
Teori Akuntansi
·
Accidents of History
C. Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh
David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan
keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif
akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak
dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh,
Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu
memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu
memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam
memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak
mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki
keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling
menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori
keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan
pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang atau
jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
D.
Standar Pelaporan Keuangan
Internasional
Sejumlah standar
yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional
Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: Internasional Accounting Standards
Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih
tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama
pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada.
IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan
nama IFRS.
Ø Struktur IFRS
IFRS dianggap
sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan
peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.Standar Laporan
Keuangan Internasional mencakup:
Peraturan-peraturan Standar Laporan
Keuangan Internasional( Internasional Financial Reporting Standards
(IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
Peraturan-peraturan Standar
Akuntansi Internasional ( International Accounting Standards (IAS))
-dikeluarkan sebelum tahun 2001
Interpretasi yang berasal dari Komite
Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa International Financial Reporting
Interpretations Committee (IFRIC)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
Standing Interpretations Committee
(SIC)—dikeluarkan
sebelum tahun 2001
Kerangka Kerja untuk Persiapan dan
Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of
Financial Statements (1989)).
Ø Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran- kecil, mengah,
besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam neraca,umlah penjualan per tahun,
dan jumlah karyawan. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secarakhusus menetukan
isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi neraca,
laporan keuangan,
catatan atas laporan keuangan,
laporan manajemen, dan laporan auditor.
Undang-undang 1985 mengharuskan
pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecildikecualikan dari
ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.Perusahaan
kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit
dalamcatatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang ringkas.
Perusahaan yangsahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan laporan
arus kas konsolidasi.Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah
laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direkur pengelolah perusahaan
dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap
pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yangmengancam
kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan menganalisis
pos- pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi keuangan
perusahaan.
Ø Pengukuran
Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan adalah metode nilai Buku dan metode revaluasi.Aktiva dan kewajiban
perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yangtersisah merupakan
goodwill.Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitasatau
diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum
tersebutmenyebutkan periode 4 tahun sebagai periode amortisasi regular, akan
tetapi periode hingga 20tahun masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat
digunakan untuk perusahaan yang tidak konsolidasi dengan kepemilikan
sebesar 20 % atau lebih
Ø Kerangka Kerja
Kerangka
kerja gunan Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan menyampaikan
prinsip-prinsip dasar IFRS.Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses
pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint
Conceptual Framework project)bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan
konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek
bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih
sejak konsep pertama kali dibentuk.Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan
dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten
secara internal dan diterima secara internasional.Karena hal tersebut, (dewan)
IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.
Ø Objektif
Laporan Keuangan
Sebuah
laporan keuangan harus menggambarkan pandangan benar dan adil atas usaha sebuah
organisasi. Oleh karena laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak,
laporan tersebut harus menggambarkan pandangan sebenarnya akan keadaan keuangan
sebuah organisasi.
Jasa akuntansi yang diatur dalam standar ini
antara lain:
Kompilasi laporan keuangan – penyajian informasi-informasi
yang merupakan pernyataan manajemen (pemilik) dalam bentuk laporan keuangan
Review atas laporan keuangan - pelaksanaan
prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar memadai
bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat
modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan
tersebuT sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
Laporan keuangan komparatif – penyajian informasi dalam
bentuk laporan keuangan dua periode atau lebih yang disajikan dalam bentuk
berkolom.
E. Sistem
– Sistem Akuntansi di Negara Maju
ü Perancis
Perancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional )
resmi yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut
diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan
Comptable General berisi :
o tujuan dan prinsip akuntansi
seta pelaporan keuangan
o definisi aktiva,
kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban
o atauran pengakuan dan
penilaian
o daftar akun standar,
ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
o contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya2
o contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya2
Ciri khusus akuntansi di
Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan
pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti
Standar Pelaporan Keuangan internasional.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima organisai utama yang
terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1.Counseil National de la
Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.Comite de la Reglemetation
Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi)
3.Autorite des Marches
Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.Ordre des Experts-Comtable
or OEC (Ikatan Akuntansi Publik )
5.Compagnie Nationale des
Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Di Perancis profesi
akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor
Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat
sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan
kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga
profesional memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan
keduannya mewakili Perancis di IASB
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus
melaporkan Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan
direktur dan Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh
perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang
melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka
dokumen yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan
sosial, yang keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan di
Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan
detail yang meliputi hal-hal berikut :
• Penjelasan mengenai aturan
pengukuran yang diberlakukan
• Perlakuan akuntansi untuk
pos-pos dalam mata uang asing
• Laporan perubahan aktiva
tetap dan depresiasi
• Detail provisi
• Detail revaluasi yang
dilakukan
• Analisis piutang dan utang
sesuai masa jatuh tempo
• Daftar anak perusahaan dan
kepemilikan saham
• Jumlah komitmen pensiun
dan imbalan pasca kerja lainnya
• Detail pengaruh pajak
terhadap laporan keuangan
• Rata-rata jumlah karyawan
sesuai golongan
• Analisis pendapatan
menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran akuntansi
Akuntansi di Perancis
memiliki karakteristik ganda : Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi
paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual
merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena
pajak.
Metode pembelian (purchase
method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode
penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi.
Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun
tidak ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak
perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan untuk
usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada
perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara
signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan
kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakam
metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam
ekuitas.
ü Jerman
Pada
awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi,
yang harus diadopsi oleh negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, kedelapan seluruhnya masuk kedalam
hukum Jerman melalui Undang-undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan
pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik fundamental
ketiga dari Akuntansi di Jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran
dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki
status mengikat atau berwenang. Untuk memahami akuntansi di Jerman, seseorang
harus mmerhatikan HGB dan kerangka hukum kasus yang terkait.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman
tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang
dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang –undang tentang
pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan untuk
mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan
berikut :
•Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
•Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
•Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional, Seperti IASB
•Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
•Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
•Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional, Seperti IASB
Sistem
penerapan standar akuntansi yang baru di Jerman secara garis besar mirip dengan
sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun untuk diperhatikan bahwa
standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku u/lapoaran keuangan
konsolidasi.
Pelaporan Keuangan
Undang
– Undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan,
Laporan manajemen dan Laporan auditor.
Ciri utama sistem pelaporan
keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan
direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan, untuk tujuan
konsolidasi, seluruh perusahaan dalam kelompok tersebut harus menggunakan
prinsip akuntansi dan penilaian yang sama.
Pengukuran Akuntansi
GAS lebih ketat bila
dibandingkan dengan HGB dalam hal laporan keuangan konsolidasi, menurt GAS 4,
metode revaluasi harus digunakan , sedangkan aktiva dan kewajiban yang
diperoleh dalam penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar dan
kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill diamortisasi
selama masa tidak lebih dari 20 tahun dan diuji untuk penurunan nilai tiap
tahunnya.
Sebagaimana disebutkan
sebelumnya, perusahaan – perusahaan Jerman sekarang dapat memilih untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman sebagaimana
dijelaskan di atas, standar akuntansi internasional, atau GAAP AS. Ketiga
pilihan tersebut dapat ditemukan dalam praktik dan para pembaca laporan
keuangan Jerman harus berhati-hati untuk mencari tahu standar akuntansi manakah
yang digunakan.
ü Jepang
Akuntansi dan Pelaporan
keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan
internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami
budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling
memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki
perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi
industri yang meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu
Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi
akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial, Undang-undang
pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial
diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti dari
regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik publik
harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar modal yang
diatur oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar modal AS
dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS
setelah perang dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan yang didirikan
menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus
mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi Neraca, Laporan
Laba rugi, Laporan Usaha, Proposal atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba
ditahan dan Skedul Pendukung. Perusahaan yang mencatatkan sahamnya juga harus
menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-undang pasar modal yang secara
umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum komersial
ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan
perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang
mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya
prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak perusahaan dikonsolidasikan
jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung mengendalikan
kebijakan keuangan dan operasionalnya. Meskipun metode penyatuan kepemilikan
diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan.
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan untuk mencatat
usaha patungan.
ü Belanda
Akuntansi di Belanda
memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi
dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesiona
yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya
berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak
merupakan dua aktivitas terpisah.
Akuntansi
Belanda bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan
salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap
liberal sehingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan
diberlakukan, Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib.
Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga
Pihak (Tripaartif) (yang digantikan oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun
1981)
Dewan pelaporan Tahunan
mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan
diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki anggota berasal dari tiga
kelompok yang berbeda :
1. Penyusunan laporan
keuangan (perusahaan)
2. Pengguna laporan keuangan
(perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
3. Auditor laporan keuangan
(institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan
Belanda sangat seragam, laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa
Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima.
Laporan Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan-catatan
4. Laporan Direksi
5. Informasi lain yang
direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Metode yang digunakan adalah
metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi dengan
nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam
pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilaii
kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena
perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan
laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung
disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain
:
• Kerugian akibat bencana
yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
•Kerugian akibat
nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
• Onsekuensi akibat
restrukturisasi keuangan
ü Inggris
Warisan Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.
Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1. Pendapatan dan beban
harus ditandingkan menurut dasar akrual
2. Pos aktiva dan kewajiban
secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan kewajiban dinilai secara
terpisah
3. Prinsip konservatisme
4. Penerapan kebijakan
akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5. Prinsip kelangsungan usaha
diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini.
Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris
termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
1. Laporan Direksi
2. Laporan Laba dan Rugi dan
Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Total Keuntungan
dan Kerugian yang diakui
5. Laporan Kebijakan
akuntansi
6. Catatan atas Referensi
dalam Laporan Keuangan
7. Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik
metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha.
Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga
hampir tidak pernah digunakan. Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan
Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005, Seluruh perusahaan
Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP
ü Amerika
Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat
diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga
tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan
regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan,
laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu
perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secar umum.
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang
semestinya dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor
independen
3. Laporan keuangan utama
(laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan
analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5. Pengungkapan atas
kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6. Catatan atas laporan
keuangan
7. Perbandingan data
keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi
bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat
hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh
anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50
persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh,
walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan
interim (kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada
bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas
yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi
di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.